Senin, 18 Oktober 2010

mendoan enak


Makanan Khas Purwokerto - Mendoan Tempe



Masakan Khas Purwokerto (Banyumas) – Jawa Tengah ini memang menggugah selera. Disebut mendoan, karena tekstur gorengan yang tidak terlalu matang sehingga masih lemas yang dalam bahasa Banyumasan disebut “mendo” yang artinya setengah matang. Gurihnya tempe, terasa mantap dengan cocolan sambal kecap atau cabai rawit, apalagi jika disajikan dalam keadaan panas. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo.

Bahan:
15 lembar tempe mendoan
150 g tepung terigu
300 ml air
1 butir telur
Minyak untuk menggoreng
Bumbu:
5 lembar daun kucai, iris halus
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdt ketumbar, haluskan
2 butir kemiri, haluskan
3 siung bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
1/4 cm kunyit, haluskan
1/4 sdt bubuk kaldu instan rasa daging
1/4 sdt garam halus
Sambal Kecap:100 ml kecap manis
20 buah cabe rawit, iris halus

Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu dengan telur, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, bubuk kaldu instan, garam halus dan kemiri. Aduk rata.
2. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata. Masukkan daun bawang dan daun kucai. Aduk rata.
3. Celupkan tempe medoan ke dalam adonan tepung. Goreng di dalam minyak banyak hingga adonan tepung matang namun belum mengeras. Angkat. Tiriskan. Sajikan panas dengan sambal kecap atau cabai rawit.
4. Sambal Kecap: Campur kecap dengan potongan cabe rawit. Aduk rata.
Untuk 15 Buah

Tip:
1. Tempe mendoan, tempe khusu untuk mendoan, bentuknya berupa lembaran tempe tipis. Biasanya dijual dalam bungkus daun. Satu bungkus ada 3-4 lapis. Jika tidak tersedia bisa diganti dengan tempe balok yang diiris tipis.
2. Hentikan penambahan air ketika adonan sudah cukup kekentalannya.

getuk goreng

Getuk Goreng Sokaraja Purwokerto Banyumas.  sebagai warga asli banyumas pada umumnya atau purwokerto pada khususnya sangat bangga akan makanan daerah yang satu ini, selain rasanya yang khas enaknya, juga harganya yang sangat terjangkau.
Getuk Goreng Sokaraja Purwokerto Banyumas
Getuk Goreng adalah makanan khas asli banyumas dengan bahan utama singkong, proses pembuatannya pun tergolong tidak rumit, mulai dari merebus singkong, menumbuknya hingga mengepal, selanjutnya dicampuri bumbu-bumbu khusus hingga bersatu, langkah terahir tinggal menggorengnya. Sebenarnya tidak sesederhana itu prosesnya, karena saya sendiri belum pernah membuat gethuk, cuman seingat saya dulu waktu masih kecil nenek sering membuat gethuk goreng.
Salah satu jajanan favorite saya kala mengisi waktu liburan selain membeli gethuk goreng, sesekali saya sempatkan mencoba soto babat yang juga khas banyumas.
Gethuk goreng sendiri sudah ada sejak jaman kolonial belanda, yang paling terkenal adalah gethuk goreng Haji Tohirin dari Sokaraja, entah menggunakan strategi  seperti apa hingga bisa terkenal sampai ke berbagai kota. letak sokaraja sendiri kurang lebih 5 kilo meter dari pusat kota purwokerto.
Harganya pun berkisar antara 10 ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah per kilo gram. Jika Anda ke kota purwokerto, jangan lupa membeli oleh-oleh gethuk goreng sokaraja.

* Makanan * Selasa, 17 Maret 2009 Yang Khas Dari Daerah Klanting Singkong Foto: Fadolli Barbathuly/Nova Bahan: 1 kg singkong, kupas, kukus, haluskan minyak untuk menggoreng Haluskan: 1 sdt ketumbar 4 siung bawang putih 1 sdt garam Cara Membuat: 1. Campur singkong halus dan bumbu halus, uleni sampai rata. 2. Ambil sedikit adonan, pilin sampai berbentuk tambang kecil. Bentuk seperti cincin. 3. Jemur adonan di panas matahari sampai benar-benar kering. 4. Panaskan minyak, goreng klanting singkong sampai kering dan berwarna kecokelatan. Angkat, tiriskan. Simpan dalam toples. Untuk 400 gram


Klanting Singkong
Foto: Fadolli Barbathuly/Nova
Bahan:
1 kg singkong, kupas, kukus, haluskan
minyak untuk menggoreng
Haluskan:
1 sdt ketumbar
4 siung bawang putih
1 sdt garam
Cara Membuat:
1. Campur singkong halus dan bumbu halus, uleni sampai rata.
2. Ambil sedikit adonan, pilin sampai berbentuk tambang kecil. Bentuk seperti cincin.
3. Jemur adonan di panas matahari sampai benar-benar kering.
4. Panaskan minyak, goreng klanting singkong sampai kering dan berwarna kecokelatan. Angkat, tiriskan. Simpan dalam toples.
Untuk 400 gram

Senin, 27 September 2010

Alur cerita Tom Cat saat menahan Jerry Mouse dalam episode High Steaks. Alur cerita dalam setiap cerita pendek biasanya berpusat pada usaha-usaha mustahil Tom untuk menangkap Jerry, disertai dengan berbagai konflik fisik dan kerusakan materi. Mereka kadang-kadang terlihat dapat hidup damai berdampingan di beberapa episode (setidaknya dalam menit-menit pertama), jadi kadang-kadang tidak jelas mengapa Tom begitu bernafsunya mengejar Jerry. Beberapa alasannya mungkin adalah perseteruan abadi kucing dan tikus, tugas yang diberikan oleh pemilik rumah, balas dendam, dan kompetisi melawan kucing lainnya. Tom jarang sekali sukses menangkap Jerry, terutama disebabkan oleh kepandaian dan kelincahan Jerry serta kebodohan Tom sendiri. Tom biasanya mengalahkan Jerry ketika sang tikus menjadi penyebab masalah atau ketika Jerry telah bertindak keterlaluan. Cerita pendek mereka terkenal dengan lelucon yang paling sadis yang pernah ditampilkan dalam film animasi: Jerry memotong tubuh Tom menjadi dua, Jerry memasukkan ekor Tom kejendela, Jerry menjepit kepala Tom dengan jendela atau pintu, Jerry menjatuhkan berbagai benda berat mulai dari setrika, gada besi, penutup oven, gelas, piring, kaca, dan perabotan lainnya ke kepala Tom. Tom menggunakan segalanya mulai dari kapak, pistol, bom dinamit dan racun sebagai usahanya untuk membunuh Jerry, Jerry memanggang ekor Tom ke dalam panggangan roti, memasukkan ekor kucing itu ke dalam lubang listrik, menghantam wajah Tom dengan tongkat baseball, dan lainnya. Namun, disamping semua tindakan sadis ini, tidak ada darah atau hal-hal yang mengerikan tampil di dalam cerita mereka. Lelucon yang sering terulang dalam tindakan sadis ini adalah ketika Jerry memukul Tom ketika si kucing itu sedang melakukan sesuatu. Tom pada mulanya terlupa akan rasa sakit --- namun kemudian merasakannya beberapa saat kemudian! Seri kartun ini juga terkenal dengan ketergantungannya pada berbagai klise, misalnya tubuh karakter yang menjadi hitam legam akibat suatu ledakan dan penggunaan gambar bayang-bayang yang diperbesar (seperti di episode "Dr. Jekyll and Mr. Mouse"). Kemiripan pada benda-benda dan kejadian-kejadian nyata bisa jadi adalah daya tarik utama dari humor visual seri kartun ini. Karakter-karakter Tom and Jerry biasa berubah menjadi bentuk-bentuk yang tidak masuk akal tapi sangat berkenaan dengan kejadian yang ada (kebanyakan dalam situasi terpaksa akibat dipukul atau lainnya) dalam gambaran yang tertutup tapi cukup mengerikan di dunia nyata. Musik berperan sangat penting dalam tiap episode, memberikan penekanan pada tindak-tanduk karakter, mengisi suara sound effects, dan membawa emosi ke dalam cerita. Pengarah musik Scott Bradley menciptakan karya musik yang rumit yang mengkombinasikan musik jazz, klasik dan pop untuk seri ini. Ia seringkali menggunakan lagu-lagu pop kontemporer dan lagu-lagu dari film-film MGM seperti "The Wizard of Oz" dan "Meet Me In St. Louis". Pra-1953, semua film animasi Tom and Jerry diproduksi dalam rasio dan format standar Akademi Film Amerika Serikat (Academy). Dari tahun 1953 hingga tahun 1956, beberapa film diproduksi ganda dalam format Academy dan proses CinemaScope layar lebar. Dari tahun 1956 hingga ditutupnya studio animasi MGM setahun kemudian, semua film animasi Tom and Jerry diproduksi dalam CinemaScope; beberapa bahkan lagu-lagu pengiringnya direkam dalam stereo. Di era tahun 1960-an, karya-karya Gene Deitch dan Chuck Jones semuanya diproduksi dalam format Academy, tapi dengan komposisi yang bisa dirubah ke dalam format layar lebar. Karya-karya Hanna-Barbera pada mulanya diproduksi dalam three-strip Technicolor; sementara yang diproduksi di tahun 1960-an menggunakan format Metrocolor. [sunting] Tokoh utama [sunting] Tom and Jerry Tom Cat Tom adalah seekor kucing rumah berwarna abu-abu kebiruan (warna bulu Tom sangat mirip dengan warna bulu kucing Biru Rusia) yang hidup dalam kemanjaan, sementara Jerry adalah seekor tikus kecil berwarna coklat yang selalu tinggal dekat dengan dimana Tom hidup. Tom sangat cepat marah dan mudah tersinggung, sementara Jerry adalah karakter yang hidup bebas dan sangat pandai mengambil kesempatan. Walaupun penuh semangat dan bertekad bulat, niat Tom selalu kalah dengan otak dan kelihaian Jerry. Di setiap episode, Jerry biasanya keluar sebagai pemenang dan Tom menjadi pihak yang kalah. Tapi, hasil sebaliknya bisa terjadi. Terkadang, Tom menjadi pemenang, dari berapa ratus episode Tom and Jerry, hanya tiga belas episode yang menyatakan Tom keluar sebagai pemenang pada akhirnya. Terkadang pula (biasanya sesuatu yang ironis) keduanya kalah atau keduanya berkahir menjadi teman, seperti dalam episode "Blue Cat Blues". Jerry Mouse Kedua karakter ini memiliki kecenderungan untuk bersikap sadis; artinya mereka berdua sangat senang untuk menyiksa satu dengan yang lain. Namun, dalam beberapa episode, ketika salah satu karakter sedang dalam situasi bahaya, karakter lainnya akan tersadarkan dan menyelamatkan karakter tersebut. Walaupun banyak karakter pendukung dan karakter peran kecil yang berbicara, Tom dan Jerry jarang berbicara sendiri. Tom, misalnya, terkenal karena kesukaannya untuk bernyanyi ketika mencoba menarik perhatian kucing betina. Ia bernyanyi lagu "Is You Is or Is You Ain't My Baby" karya Louis Jordan di dalam episode "Solid Serenade" buatan tahun 1946. Sutradara William Hanna menyumbangkan suara cicit tikus, suara hembusan nafas dan suara-suara lainnya untuk kedua karakter utama ini. Salah satu sound-effect sumbangan Hanna adalah teriakan sepenuh hati Tom dimana dibuat dari teriakan asli Hanna dimana bagian awal dan akhir rekaman teriakan tersebut dihilangkan sehingga hanya teriakan paling keras saja yang disajikan. Satu-satunya episode dimana Tom berbicara agak panjang dan tidak bernyanyi adalah "Million Dollar Cat", dimana Tom berbicara "Gee. I'm throwing away a MILLION dollars.... BUT I'M HAPPY!" sambil memainkan Jerry. [sunting] Tokoh pembantu Butch, pesaing berat Tom Cat * Dalam usahanya untuk menangkap Jerry, Tom seringkali harus bersaing dengan Butch, seekor kucing hitam yang tinggal di gang-gang gelap yang juga ingin menangkap dan memakan Jerry atau mendapatkan pacar dari Tom. * Spike (kadang-kadang dijuluki "Killer" atau "Butch"), seekor anjing bulldog penjaga yang galak dan pemarah, yang selalu menyerang Tom. Ia biasanya berteman-baik dengan Jerry, menjadi pengawal dan pelindung tikus itu di dalam beberapa episode,ia mempunyai anak yang bernama Tyke. * Toodles Galore, pacar Tom. Ia biasanya bertemu dengan Tom di saat Tom melihatnya dan Tom harus mendapatnya sebelum kedahuluan oleh Butch. * Mammy Two Shoes, seorang pembantu rumah tangga berkulit hitam (Lillian Randolph adalah pengisi suaranya) yang wajahnya jarang sekali terlihat dan biasanya menghajar Tom dengan sapu ketika kucing itu bertingkah-laku tidak pantas. Mammy muncul di banyak episode hingga tahun 1952. Setelah itu Tom dan Jerry terlihat hidup bersama dengan pasangan muda era tahun 1950-an: seorang suami yang kurus dan tinggi dengan memakai kacamata dan seorang istri berambut hitam dengan sifat kekanak-kanakan. Pemilik Tom berikutnya adalah seorang wanita kurus dan bersifat tegas dengan sifat-sifat seperti Mammy-Two-Shoes. Bedanya, wanita ini tidak takut terhadap tikus dan selalu mampu menghukum Tom karena mengejar-kejar Jerry (tidak pernah gagal menangkap sang kucing). * Nibbles, seekor tikus kecil yang yatim piatu. Ia kemudian dijuluki Tuffy. Pada akhir tahun 1940-an, Jerry mengadopsi seekor bayi tikus berbulu abu-abu yang terlantar ini. Tak seperti Jerry, Nibbles mampu berbicara, tapi biasanya di dalam bahasa asing tergantung tema dan latar belakang dari episode yang dibuat. Spike, anjing bulldog yang mengawal Jerry * Selama tahun 1950-an, Spike terlihat memiliki anak laki-laki bernama Tyke, sebuah karakter tambahan yang menyebabkan melunaknya sikap keras Spike dan munculnya seri animasi "Spike and Tyke" yang berumur pendek. Tyke kadang-kadang berbicara, menggunakan suara dan ekspresi seperti pelawak Jimmy Durante. * Quacker the Duckling, seekor bebek kecil yatim piatu yang kemudian diadaptasikan dengan karakter Hanna-Barbera lainnya, Yakky Doodle. * Lightning, seekor kucing berwarna oranye keemasan. Dulunya dijuluki Meathead. Lightning terlihat dengan hidung hitam di beberapa episode Tom and Jerry, dan kemudian terlihat dengan hidung merah di Tom and Jerry: A Nutcracker Tale. * Topsy, teman dari Butch, seekor kucing muda berwarna kecoklatan, yang tinggal di gang gelap dengan Butch dan Lightning. Dia menjadi teman dengan Jerry kebanyakan daripada Tom ketika dia muncul sebagai kucing rumah di Professor Tom. [sunting] Sejarah William Hanna dan Joseph Barbera bekerja di studio MGM untuk mulai mengarahkan film untuk unit Rudolph Ising, yang pertama adalah kartun tentang kisah kucing dan tikus, "Puss Gets the Boot". Diselesaikan pada tahun akhir 1939, dan dirilis ke bioskop pada tanggal 10 Februari 1940, cerita tersebut difokuskan kepada karakter Jasper, yaitu kucing abu-abu dimana Jasper mencoba menangkap suatu hewan pengerat tidak disebutkan namanya, tapi setelah tidak sengaja menabrak pot bunga, seorang pembantu rumah tangga berkulit hitam bernama Mammy Two Shoes memberi peringatan: Jasper akan dilempar keluar (sperti kata Mammy "O-W-T, Out!") jika sekali lagi memecahkan barang pecah belah. Tikus tersebut menggunakan ini untuk keuntungan, dan mulai melemparkan gelas anggur, piring keramik, teko, dan setiap dan semua rapuh, sehingga Jasper akan dilempar di luar. Kartun ini ditayangkan, dan dikeluarkan tanpa musik pembuka, dan Hanna dan Barbera mulai merilis kartun lainnya. Produser Fred Quimby, yang mengoperasikan studio animasi MGM, cepat-cepat menarik Hanna dan Barbera dari kartun satu-shot lain, yangmereka kerjakan, dan penugasan sebagai seri yang menampilkan kucing dan tikus. Hanna dan Barbera mengadakan kontes intra-studio untuk memberikan pasangan nama baru dengan nama yang diusulkan gambar yang keluar dari topi; animator John Carr memenangkan $ 50 dengan saran nama cocok: Tom and Jerry.[1] Kartun ini dirilis dengan episode "The Midnight Snack". Penampilan fisik Tom berkembang secara signifikan selama bertahun-tahun. Selama awal 1940-an, Tom memiliki kelebihan bulu detail-shaggy, banyak wajah keriput, dan beberapa tanda-tanda dan semua alis yang ramping menjadi bentuk yang lebih bisa diterapkan pada akhir tahun 1940-an-dan tampak seperti kucing yang realistis; selain dari awal berkaki empat Tom menjadi semakin, dan akhirnya hampir secara eksklusif, bipedal. Sebaliknya, desain Jerry dasarnya tetap sama. Pada pertengahan 1940-an, serial ini sudah mengembangkan, lebih cepat lebih energik (dan kekerasan) nada, karena inspirasi dari rekan kerja di studio film kartun MGM, Tex Avery, yang bergabung studio tahun 1942. Meskipun tema dari setiap singkat hampir sama - kucing mengejar tikus - Hanna dan Barbera menemukan variasi pada tema yang tak berujung. Barbera storyboard dan layout kasar dan desain, dikombinasikan dengan waktu Hanna, menghasilkan serial kartun yang paling populer dan sukses MGM. Tiga belas entri dalam serial ini memenangkan kategori Film Animasi Pendek Terbaik di Academy Awards. Serial kartun ini tetap populer di seluruh menjalankan teater asli mereka, bahkan ketika anggaran mulai mengencangkan agak pada 1950-an dan kecepatan kartun sedikit melambat. Namun, perusahaan box office mengalami penurunan pendapatan untuk film teater, dan subyek pendek pata era 1950an. Pada awalnya, MGM memproduksi semua kartun dengan format CinemaScope. Setelah MGM menyadari bahwa mereka sudah merilis kartun yang lebih tua membawa banyak pendapatan seperti sebagai film baru, para eksekutif studio memutuskan, (ini sangat mengejutkan staf) untuk menutup studio animasi. Studio kartun MGM ditutup pada tahun 1957, episode terakhir sesi 1 yang ke 114, "Tot Watchers", dirilis pada tanggal 1 Agustus 1958. Hanna dan Barbera membuka studio animasi untuk TV bagi mereka sendiri, Hanna-Barbera Productions, tahun 1957, yang kemudian memproduksi acara TV dan film terkenal. Pada tahun 1960, MGM memberi kesepakatan dengan perusahaan berbasis produksi di Ceko, Rembrandt Films, untuk membuat sesi ke-2 dari serial Tom and Jerry. Pada sesi kedua serial ini, William L. Snyder menjadi seorang produser, dengan sutradara Gene Deitch, dan berlokasi di Prague, Czechoslovakia. Studio mempekerjakan Stepán Konícek sebagai pembuat musik tema, Václav Lídl, Larz Bourne, Chris Jenkyns, Eli Bauer, serta Allen Swift.[2] Untuk sesi ini, para anggota membuat tiga belas episode dengan kebanyakan memiliki kualitas surealistik. Sejak grup Deitch /Snyder telah melihat hanya segelintir dari sesi 1 Tom and Jerry, film yang dihasilkan dianggap tidak biasa, dan, dalam banyak hal, aneh. Episode pertama dari sesi ini ialah "Switchin' Kitten", yang mengandung musik dan efek suara hipnosis yang sering mengganggu, dan bernada tinggi. Fans yang biasanya berakar untuk mengkritik kartun Deitch karena Tom tidak pernah menjadi ancaman bagi Jerry. Sebagian besar waktu, Tom hanya berusaha untuk menyakiti hatinya ketika ia merasa terganggu oleh ulah Jerry. Pada sesi ini pemilik Tom ialah seorang pria gemuk yang mudah gusar bernama Clint Clobber.[3] Clint juga lebih (secara grafis) brutal pada wakrtu menghukum Tom dibandingkan dengan Mammy Two Shoes seperti memukul dan menebah Tom berulang-ulang, wajah membakar dengan grill dan memaksa Tom untuk minum minuman berkarbonasi keseluruhan. Ini adalah sesi Tom and Jerry untuk tidak membawa frase "Made In Hollywood, U.S.A." di akhir setiap episode. Kontrak dengan Deitch berakhir pada tahun 1962, dengan episode terakhir pada sesinya "Carmen Get It!". Chuck Jones selanjutnya bekerja untuk sesi ketiga, di studio Sib Tower 12 Productions. Sesi tersebut menghasilkan 34 episode yang membawa gaya yang khas Jones. Namun, meskipun pada dasarnya animasi oleh para seniman yang bekerja sama dengan Jones di studio Warner Bros., keseluruhan episode tersebut baru mencapai tingkat keberhasilan. Dalam sesi ini, Tom memiliki alis mata yang tebal seperti layaknya Boris Karloff dan tampak kurang kompleks (termasuk warna bulunya yang pada sesi ini berwarna abu-abu), telinga lebih tajam, dan pipi pedagang pakaian bulu, sementara Jerry diberi mata dan telinga yang lebih besar, warna coklat terang, dan ekspresi manis, mirip dengan Porky Pig. Beberapa episode Tom and Jerry pada sesi ketiga mengingatkan kisah Wile E. Coyote dan Road Runner. Jones bekerja bersama Maurice Noble. Kemudian hal ini diteruskan oleh Abe Levitow dan Ben Washam. 2 episode yang merupakan hasil kerjsama MGM dengan Hanna-Barbera disutradarai oleh Tom Ray. Pengisi suaranya beberapa ialah Mel Blanc. Mulai tahun 1965, serial Tom and Jerry milik Hanna dan Barbera mulai muncul di televisi dalam bentuk diedit. Tim Jones yang dibutuhkan untuk mengambil kartun yang menampilkan Mammy Two Shoes, dan menggantinya dengan seorang wanita muda berkebangsaan Inggris. Episode terakhir dari keseluruhan serial Tom and Jerry ialah "Purr-Chance to Dream", pada tahun 1967. Pada tahun 1986, MGM dibeli oleh Turner Broadcasting System dengan pemiliknya, Ted Turner. Turner menjual perusahaan beberapa saat kemudian, tapi tetap pra-1986 MGM film, sehingga Tom and Jerry hingga kini menjadi properti Turner Entertainment. (juga milik Warner Bros.)

Alur cerita

Tom Cat saat menahan Jerry Mouse dalam episode High Steaks.
Alur cerita dalam setiap cerita pendek biasanya berpusat pada usaha-usaha mustahil Tom untuk menangkap Jerry, disertai dengan berbagai konflik fisik dan kerusakan materi. Mereka kadang-kadang terlihat dapat hidup damai berdampingan di beberapa episode (setidaknya dalam menit-menit pertama), jadi kadang-kadang tidak jelas mengapa Tom begitu bernafsunya mengejar Jerry. Beberapa alasannya mungkin adalah perseteruan abadi kucing dan tikus, tugas yang diberikan oleh pemilik rumah, balas dendam, dan kompetisi melawan kucing lainnya.
Tom jarang sekali sukses menangkap Jerry, terutama disebabkan oleh kepandaian dan kelincahan Jerry serta kebodohan Tom sendiri. Tom biasanya mengalahkan Jerry ketika sang tikus menjadi penyebab masalah atau ketika Jerry telah bertindak keterlaluan.
Cerita pendek mereka terkenal dengan lelucon yang paling sadis yang pernah ditampilkan dalam film animasi: Jerry memotong tubuh Tom menjadi dua, Jerry memasukkan ekor Tom kejendela, Jerry menjepit kepala Tom dengan jendela atau pintu, Jerry menjatuhkan berbagai benda berat mulai dari setrika, gada besi, penutup oven, gelas, piring, kaca, dan perabotan lainnya ke kepala Tom. Tom menggunakan segalanya mulai dari kapak, pistol, bom dinamit dan racun sebagai usahanya untuk membunuh Jerry, Jerry memanggang ekor Tom ke dalam panggangan roti, memasukkan ekor kucing itu ke dalam lubang listrik, menghantam wajah Tom dengan tongkat baseball, dan lainnya. Namun, disamping semua tindakan sadis ini, tidak ada darah atau hal-hal yang mengerikan tampil di dalam cerita mereka. Lelucon yang sering terulang dalam tindakan sadis ini adalah ketika Jerry memukul Tom ketika si kucing itu sedang melakukan sesuatu. Tom pada mulanya terlupa akan rasa sakit --- namun kemudian merasakannya beberapa saat kemudian!
Seri kartun ini juga terkenal dengan ketergantungannya pada berbagai klise, misalnya tubuh karakter yang menjadi hitam legam akibat suatu ledakan dan penggunaan gambar bayang-bayang yang diperbesar (seperti di episode "Dr. Jekyll and Mr. Mouse"). Kemiripan pada benda-benda dan kejadian-kejadian nyata bisa jadi adalah daya tarik utama dari humor visual seri kartun ini. Karakter-karakter Tom and Jerry biasa berubah menjadi bentuk-bentuk yang tidak masuk akal tapi sangat berkenaan dengan kejadian yang ada (kebanyakan dalam situasi terpaksa akibat dipukul atau lainnya) dalam gambaran yang tertutup tapi cukup mengerikan di dunia nyata.
Musik berperan sangat penting dalam tiap episode, memberikan penekanan pada tindak-tanduk karakter, mengisi suara sound effects, dan membawa emosi ke dalam cerita. Pengarah musik Scott Bradley menciptakan karya musik yang rumit yang mengkombinasikan musik jazz, klasik dan pop untuk seri ini. Ia seringkali menggunakan lagu-lagu pop kontemporer dan lagu-lagu dari film-film MGM seperti "The Wizard of Oz" dan "Meet Me In St. Louis".
Pra-1953, semua film animasi Tom and Jerry diproduksi dalam rasio dan format standar Akademi Film Amerika Serikat (Academy). Dari tahun 1953 hingga tahun 1956, beberapa film diproduksi ganda dalam format Academy dan proses CinemaScope layar lebar. Dari tahun 1956 hingga ditutupnya studio animasi MGM setahun kemudian, semua film animasi Tom and Jerry diproduksi dalam CinemaScope; beberapa bahkan lagu-lagu pengiringnya direkam dalam stereo. Di era tahun 1960-an, karya-karya Gene Deitch dan Chuck Jones semuanya diproduksi dalam format Academy, tapi dengan komposisi yang bisa dirubah ke dalam format layar lebar. Karya-karya Hanna-Barbera pada mulanya diproduksi dalam three-strip Technicolor; sementara yang diproduksi di tahun 1960-an menggunakan format Metrocolor.

[sunting] Tokoh utama

[sunting] Tom and Jerry

Tom Cat
Tom adalah seekor kucing rumah berwarna abu-abu kebiruan (warna bulu Tom sangat mirip dengan warna bulu kucing Biru Rusia) yang hidup dalam kemanjaan, sementara Jerry adalah seekor tikus kecil berwarna coklat yang selalu tinggal dekat dengan dimana Tom hidup. Tom sangat cepat marah dan mudah tersinggung, sementara Jerry adalah karakter yang hidup bebas dan sangat pandai mengambil kesempatan.
Walaupun penuh semangat dan bertekad bulat, niat Tom selalu kalah dengan otak dan kelihaian Jerry. Di setiap episode, Jerry biasanya keluar sebagai pemenang dan Tom menjadi pihak yang kalah. Tapi, hasil sebaliknya bisa terjadi. Terkadang, Tom menjadi pemenang, dari berapa ratus episode Tom and Jerry, hanya tiga belas episode yang menyatakan Tom keluar sebagai pemenang pada akhirnya. Terkadang pula (biasanya sesuatu yang ironis) keduanya kalah atau keduanya berkahir menjadi teman, seperti dalam episode "Blue Cat Blues".
Jerry Mouse
Kedua karakter ini memiliki kecenderungan untuk bersikap sadis; artinya mereka berdua sangat senang untuk menyiksa satu dengan yang lain. Namun, dalam beberapa episode, ketika salah satu karakter sedang dalam situasi bahaya, karakter lainnya akan tersadarkan dan menyelamatkan karakter tersebut.
Walaupun banyak karakter pendukung dan karakter peran kecil yang berbicara, Tom dan Jerry jarang berbicara sendiri. Tom, misalnya, terkenal karena kesukaannya untuk bernyanyi ketika mencoba menarik perhatian kucing betina. Ia bernyanyi lagu "Is You Is or Is You Ain't My Baby" karya Louis Jordan di dalam episode "Solid Serenade" buatan tahun 1946. Sutradara William Hanna menyumbangkan suara cicit tikus, suara hembusan nafas dan suara-suara lainnya untuk kedua karakter utama ini. Salah satu sound-effect sumbangan Hanna adalah teriakan sepenuh hati Tom dimana dibuat dari teriakan asli Hanna dimana bagian awal dan akhir rekaman teriakan tersebut dihilangkan sehingga hanya teriakan paling keras saja yang disajikan. Satu-satunya episode dimana Tom berbicara agak panjang dan tidak bernyanyi adalah "Million Dollar Cat", dimana Tom berbicara "Gee. I'm throwing away a MILLION dollars.... BUT I'M HAPPY!" sambil memainkan Jerry.

[sunting] Tokoh pembantu

Butch, pesaing berat Tom Cat
  • Dalam usahanya untuk menangkap Jerry, Tom seringkali harus bersaing dengan Butch, seekor kucing hitam yang tinggal di gang-gang gelap yang juga ingin menangkap dan memakan Jerry atau mendapatkan pacar dari Tom.
  • Spike (kadang-kadang dijuluki "Killer" atau "Butch"), seekor anjing bulldog penjaga yang galak dan pemarah, yang selalu menyerang Tom. Ia biasanya berteman-baik dengan Jerry, menjadi pengawal dan pelindung tikus itu di dalam beberapa episode,ia mempunyai anak yang bernama Tyke.
  • Toodles Galore, pacar Tom. Ia biasanya bertemu dengan Tom di saat Tom melihatnya dan Tom harus mendapatnya sebelum kedahuluan oleh Butch.
  • Mammy Two Shoes, seorang pembantu rumah tangga berkulit hitam (Lillian Randolph adalah pengisi suaranya) yang wajahnya jarang sekali terlihat dan biasanya menghajar Tom dengan sapu ketika kucing itu bertingkah-laku tidak pantas. Mammy muncul di banyak episode hingga tahun 1952. Setelah itu Tom dan Jerry terlihat hidup bersama dengan pasangan muda era tahun 1950-an: seorang suami yang kurus dan tinggi dengan memakai kacamata dan seorang istri berambut hitam dengan sifat kekanak-kanakan. Pemilik Tom berikutnya adalah seorang wanita kurus dan bersifat tegas dengan sifat-sifat seperti Mammy-Two-Shoes. Bedanya, wanita ini tidak takut terhadap tikus dan selalu mampu menghukum Tom karena mengejar-kejar Jerry (tidak pernah gagal menangkap sang kucing).
  • Nibbles, seekor tikus kecil yang yatim piatu. Ia kemudian dijuluki Tuffy. Pada akhir tahun 1940-an, Jerry mengadopsi seekor bayi tikus berbulu abu-abu yang terlantar ini. Tak seperti Jerry, Nibbles mampu berbicara, tapi biasanya di dalam bahasa asing tergantung tema dan latar belakang dari episode yang dibuat.
Spike, anjing bulldog yang mengawal Jerry
  • Selama tahun 1950-an, Spike terlihat memiliki anak laki-laki bernama Tyke, sebuah karakter tambahan yang menyebabkan melunaknya sikap keras Spike dan munculnya seri animasi "Spike and Tyke" yang berumur pendek. Tyke kadang-kadang berbicara, menggunakan suara dan ekspresi seperti pelawak Jimmy Durante.
  • Quacker the Duckling, seekor bebek kecil yatim piatu yang kemudian diadaptasikan dengan karakter Hanna-Barbera lainnya, Yakky Doodle.
  • Lightning, seekor kucing berwarna oranye keemasan. Dulunya dijuluki Meathead. Lightning terlihat dengan hidung hitam di beberapa episode Tom and Jerry, dan kemudian terlihat dengan hidung merah di Tom and Jerry: A Nutcracker Tale.
  • Topsy, teman dari Butch, seekor kucing muda berwarna kecoklatan, yang tinggal di gang gelap dengan Butch dan Lightning. Dia menjadi teman dengan Jerry kebanyakan daripada Tom ketika dia muncul sebagai kucing rumah di Professor Tom.

[sunting] Sejarah

William Hanna dan Joseph Barbera bekerja di studio MGM untuk mulai mengarahkan film untuk unit Rudolph Ising, yang pertama adalah kartun tentang kisah kucing dan tikus, "Puss Gets the Boot". Diselesaikan pada tahun akhir 1939, dan dirilis ke bioskop pada tanggal 10 Februari 1940, cerita tersebut difokuskan kepada karakter Jasper, yaitu kucing abu-abu dimana Jasper mencoba menangkap suatu hewan pengerat tidak disebutkan namanya, tapi setelah tidak sengaja menabrak pot bunga, seorang pembantu rumah tangga berkulit hitam bernama Mammy Two Shoes memberi peringatan: Jasper akan dilempar keluar (sperti kata Mammy "O-W-T, Out!") jika sekali lagi memecahkan barang pecah belah. Tikus tersebut menggunakan ini untuk keuntungan, dan mulai melemparkan gelas anggur, piring keramik, teko, dan setiap dan semua rapuh, sehingga Jasper akan dilempar di luar. Kartun ini ditayangkan, dan dikeluarkan tanpa musik pembuka, dan Hanna dan Barbera mulai merilis kartun lainnya.
Produser Fred Quimby, yang mengoperasikan studio animasi MGM, cepat-cepat menarik Hanna dan Barbera dari kartun satu-shot lain, yangmereka kerjakan, dan penugasan sebagai seri yang menampilkan kucing dan tikus. Hanna dan Barbera mengadakan kontes intra-studio untuk memberikan pasangan nama baru dengan nama yang diusulkan gambar yang keluar dari topi; animator John Carr memenangkan $ 50 dengan saran nama cocok: Tom and Jerry.[1] Kartun ini dirilis dengan episode "The Midnight Snack".
Penampilan fisik Tom berkembang secara signifikan selama bertahun-tahun. Selama awal 1940-an, Tom memiliki kelebihan bulu detail-shaggy, banyak wajah keriput, dan beberapa tanda-tanda dan semua alis yang ramping menjadi bentuk yang lebih bisa diterapkan pada akhir tahun 1940-an-dan tampak seperti kucing yang realistis; selain dari awal berkaki empat Tom menjadi semakin, dan akhirnya hampir secara eksklusif, bipedal. Sebaliknya, desain Jerry dasarnya tetap sama. Pada pertengahan 1940-an, serial ini sudah mengembangkan, lebih cepat lebih energik (dan kekerasan) nada, karena inspirasi dari rekan kerja di studio film kartun MGM, Tex Avery, yang bergabung studio tahun 1942.
Meskipun tema dari setiap singkat hampir sama - kucing mengejar tikus - Hanna dan Barbera menemukan variasi pada tema yang tak berujung. Barbera storyboard dan layout kasar dan desain, dikombinasikan dengan waktu Hanna, menghasilkan serial kartun yang paling populer dan sukses MGM. Tiga belas entri dalam serial ini memenangkan kategori Film Animasi Pendek Terbaik di Academy Awards.
Serial kartun ini tetap populer di seluruh menjalankan teater asli mereka, bahkan ketika anggaran mulai mengencangkan agak pada 1950-an dan kecepatan kartun sedikit melambat. Namun, perusahaan box office mengalami penurunan pendapatan untuk film teater, dan subyek pendek pata era 1950an. Pada awalnya, MGM memproduksi semua kartun dengan format CinemaScope. Setelah MGM menyadari bahwa mereka sudah merilis kartun yang lebih tua membawa banyak pendapatan seperti sebagai film baru, para eksekutif studio memutuskan, (ini sangat mengejutkan staf) untuk menutup studio animasi. Studio kartun MGM ditutup pada tahun 1957, episode terakhir sesi 1 yang ke 114, "Tot Watchers", dirilis pada tanggal 1 Agustus 1958. Hanna dan Barbera membuka studio animasi untuk TV bagi mereka sendiri, Hanna-Barbera Productions, tahun 1957, yang kemudian memproduksi acara TV dan film terkenal.
Pada tahun 1960, MGM memberi kesepakatan dengan perusahaan berbasis produksi di Ceko, Rembrandt Films, untuk membuat sesi ke-2 dari serial Tom and Jerry. Pada sesi kedua serial ini, William L. Snyder menjadi seorang produser, dengan sutradara Gene Deitch, dan berlokasi di Prague, Czechoslovakia.
Studio mempekerjakan Stepán Konícek sebagai pembuat musik tema, Václav Lídl, Larz Bourne, Chris Jenkyns, Eli Bauer, serta Allen Swift.[2] Untuk sesi ini, para anggota membuat tiga belas episode dengan kebanyakan memiliki kualitas surealistik.
Sejak grup Deitch /Snyder telah melihat hanya segelintir dari sesi 1 Tom and Jerry, film yang dihasilkan dianggap tidak biasa, dan, dalam banyak hal, aneh. Episode pertama dari sesi ini ialah "Switchin' Kitten", yang mengandung musik dan efek suara hipnosis yang sering mengganggu, dan bernada tinggi.
Fans yang biasanya berakar untuk mengkritik kartun Deitch karena Tom tidak pernah menjadi ancaman bagi Jerry. Sebagian besar waktu, Tom hanya berusaha untuk menyakiti hatinya ketika ia merasa terganggu oleh ulah Jerry. Pada sesi ini pemilik Tom ialah seorang pria gemuk yang mudah gusar bernama Clint Clobber.[3] Clint juga lebih (secara grafis) brutal pada wakrtu menghukum Tom dibandingkan dengan Mammy Two Shoes seperti memukul dan menebah Tom berulang-ulang, wajah membakar dengan grill dan memaksa Tom untuk minum minuman berkarbonasi keseluruhan. Ini adalah sesi Tom and Jerry untuk tidak membawa frase "Made In Hollywood, U.S.A." di akhir setiap episode.
Kontrak dengan Deitch berakhir pada tahun 1962, dengan episode terakhir pada sesinya "Carmen Get It!". Chuck Jones selanjutnya bekerja untuk sesi ketiga, di studio Sib Tower 12 Productions. Sesi tersebut menghasilkan 34 episode yang membawa gaya yang khas Jones. Namun, meskipun pada dasarnya animasi oleh para seniman yang bekerja sama dengan Jones di studio Warner Bros., keseluruhan episode tersebut baru mencapai tingkat keberhasilan. Dalam sesi ini, Tom memiliki alis mata yang tebal seperti layaknya Boris Karloff dan tampak kurang kompleks (termasuk warna bulunya yang pada sesi ini berwarna abu-abu), telinga lebih tajam, dan pipi pedagang pakaian bulu, sementara Jerry diberi mata dan telinga yang lebih besar, warna coklat terang, dan ekspresi manis, mirip dengan Porky Pig.
Beberapa episode Tom and Jerry pada sesi ketiga mengingatkan kisah Wile E. Coyote dan Road Runner. Jones bekerja bersama Maurice Noble. Kemudian hal ini diteruskan oleh Abe Levitow dan Ben Washam. 2 episode yang merupakan hasil kerjsama MGM dengan Hanna-Barbera disutradarai oleh Tom Ray. Pengisi suaranya beberapa ialah Mel Blanc.
Mulai tahun 1965, serial Tom and Jerry milik Hanna dan Barbera mulai muncul di televisi dalam bentuk diedit. Tim Jones yang dibutuhkan untuk mengambil kartun yang menampilkan Mammy Two Shoes, dan menggantinya dengan seorang wanita muda berkebangsaan Inggris. Episode terakhir dari keseluruhan serial Tom and Jerry ialah "Purr-Chance to Dream", pada tahun 1967.
Pada tahun 1986, MGM dibeli oleh Turner Broadcasting System dengan pemiliknya, Ted Turner. Turner menjual perusahaan beberapa saat kemudian, tapi tetap pra-1986 MGM film, sehingga Tom and Jerry hingga kini menjadi properti Turner Entertainment. (juga milik Warner Bros.)